JAKARTA 13 Agustus 2024. Pasca Demonstrasi Di depan KPK RI (12/08/24) , Terkait Dana Pokir DPRD Serta Dana Hibah Yang Diduga Kebanyakan Fiktif , Gerakan Pemuda Reformasi Mendesak KPK RI Dan Kejagung Untuk Memeriksa Oknum Wakil Ketua DPRD Mamasa Yang Diduga Telah Memperkaya Diri Dari Hasil Tidak Terpuji.
Jumadil Mempertegas , Bahwasanya Aksi Yang Dilakukan Didepan KPK RI (12/0824) itu Adalah Murni Aksi Panggilan Nurani , Kami tidak memiliki beban di mamasa selain beban moral. Demi rakyat Mamasa, Sebab kami bukan kontraktor, bukan pula aktivis yang berkedok sebagai rekanan, dan kami tidak memiliki afiliasi ke Siapa pun. Selain Rakyat mamasa, Dan Kami Sudah Lama Melakukan Kajian Serta Mengamati Segala Bentuk Persoalan Yang Ada Di Kab Mamasa. Ungkap Jumadil. 13/08/24.
Berdasarkan Data Yang Telah sekian lama Kami Kaji, Terdapat Kecurigaan Kami Bahwa Dugaan Indikasi Korupsi itu ada. Dugaan Bantuan Hibah Fiktif . Bantuan Koperasi, belanja usaha, serta Dll.
Dan analisis kajian pun dikuatkan
Dengan adanya Pengadaan SPBU Di Desa Lambanan Kec . Mamasa, Serta Beberapa hektar Kebun Sawit Di Wilayah Daerah Mamuju Tengah dan Pembangunan Rumah Pribadi Yang Kategori Mewah, yang diduga Milik Salah Satu Oknum Wakil Ketua DPRD Mamasa. Sambung Jumadil.
Dan Adapun Aksi ini, Kami Sudah Berjanji kepada Diri Pribadi Serta Berpegang Teguh Dalam Komitmen barisan Perjuangan, bahwasanya . Aksi Ini Kami akan lakukan sampai berjilid jilid , Dan terus melakukan konsilidasi Akbar Baik Secara Nasional sampai Ke Regional Sulbar dan Lokal Kota Mamasa.
Dan Kami Berharap, Agar Kami Mendapat Dukungan moral Dari Teman-teman Aktivis Mamasa, Baik LSM, media Serta Kelompok OKP Lain. Agar untuk Dapat Menyatukan persepsi dalam konteks Perjuangan, Demi Tondok Ta Mamasa. Tutup Jumadil. 13/08/24
0 comments:
Posting Komentar